Sabtu, 21 Januari 2012

Ada Virus di Linux/Ubuntu ? Siapa takut! Jangan biarkan PC anda di opname :D

Okey Boz, kita ketemu lagi :D . Pada postingan kali ini saya akan membahas tentang virus di Linux khususnya Ubuntu. Adakah virus yang menjangkiti Ubuntu kita?, adakah anti virus yang mujarab untuk virus tersebut?. Mari kita selidiki bersama-sama :D .
Pada dasarnya virus adalah suatu kode yang dibuat oleh Cracker baik dengan efek yang main-main sampai efek yang menakutkan. Tentu saja virus ini tidak menguntungkan kita bahkan mengganggu aktivitas kita dalam berkomputer ria. Virus sendiri berkembang sangat cepat di komputer sama halnya virus Sars/HIV pada manusia. Terlebih lagi pada sistem operasi Windows virus tumbuh & berkembang subur layaknya rambut di kepala. Virus dapat hidup di sistem operasi komputer melalui celah-celah keamanan yang bisa ditembus. Hal ini bisa diakibatkan karena sistem keamanan sistem operasi tersebut sangatlah rapuh & belum di update dengan yang baru. Memang dengan memasang anti virus bisa melumpuhkan berbagai macam virus tersebut & menangkalnya. Tetapi developer virus itupun juga meningkatkan kemampuan virusnya untuk mempunyai efek merusak yang dahsyat.
Efek Samping adanya Virus :D

Pernahkah anda mengalaminya??

Kalau keluar ini bunyinya "tung"

Lalu kabar tentang adanya virus di Linux apakah benar?. Ya, tepat sekali pertanyaan anda. Di Linux pun yang kita ketahui sendiri bahwa salah satu keunggulannya yaitu bebas dari virus berbagai jenis itu pun masih tetap ada virusnya. Bedanya virus di Windows dengan Linux yaitu virus di Linux hanya untuk proof of concepts atau hanya untuk pembuktian bahwa Linux pun bisa digerayangi virus. Namun dengan segala keunggulan Linux mulai dari sistem keamanannya yang handal & update keamanan secara kontinyu membuat sistem operasi ini tak ada lawan :D .
Apakah virus di Windows bisa menyerang Linux?. Pertanyaan yang bagus, pada dasarnya virus yang menjangkiti Windows diciptakan oleh Cracker menggunakan sarana program visual basic. Sebuah program untuk menciptakan aplikasi pada Windows. Tentu saja hasil dari penciptaan virus dari visual basic tadi hanya berlaku untuk kelompoknya saja yaitu Windows. Arti kata lain virus versi Windows ini terbaca di Linux tetapi tidak dapat berjalan karena sudah berbeda sistem operasinya. Jawaban dari pertanyaan di atas adalah virus di Windows tidak bisa menular ke Linux. Tentu saja hal itu adalah sesuatu yang sangat membanggakan.
Ada pertanyaan lagi, bagaimana cara menghapus virus Windows di Linux bila memang Linux itu hebat??. Bagus sekali pertanyaannya, virus yang menjangkiti Windows biasanya akan bertengger di suatu tempat yang tidak terjamah oleh anti virus. Misalnya saja bila kita pulang dari warnet ber OS Windows dengan memakai USB Flash Disk sebagai media penyimpanan data. Bila kita lihat di komputer ber OS Windows yang anti virusnya yang belum di update/memang anti virusnya sendiri yang tidak mampu membantai virus itu maka akan menular ke komputer ber OS Windows. Walaupun kita sudah berkali-kali memindai perangkat keras itu seolah-olah bebas dari virus. Tetapi bila kita melihat Flash Disk yang baru kita pakai dari warnet ber OS Windows maka akan terlihat dengan sangat jelas berkas-berkas sampah yang mendiami Flash Disk kita. Saya bisa mengatakan demikian karena saya pernah mengalami hal ini & bukan sekedar teori saja. Lalu bila ada pernyataan bahwa virus di OS Windows tidak akan berkembang di Linux, bagaimanakah cara menghapusnya?? Baiklah, cara untuk menghilangkan virus yang kita contohkan pada Flash Disk itu yakni dengan menghubungkannya dengan komputer bersistem operasi Linux. Setelah Flash Disk itu kita mount, maka carilah file-file yang bukan milik kita & mencurigakan lalu kita tekan Delet pada keyboard. Agar lebih tuntas lagi menghilangkan virus di Flash Disk kita yaitu di jendela explorer di Linux anda(misalnya Nautilus di Ubuntu saya) klik View>Show Hidden Files. Maka akan jelas terlihat file-file yang bersembunyi di Flash Disk lalu segera Delete. Semudah itukah menghapus virus Windows di Linux?, Ya semudah itu :D .
Virus yang terdeteksi di Konqueror, PCLinuxOS
Bila anda penasaran dengan virus yang telah diciptakan untuk sistem operasi Linux berikut saya tulis listnya:
Kategori Trojan
1. Kaiten-Linux.Backdoor.Kaiten kuda trojan
2. Rexob-Linux.Backdoor.Rexob trojan
Kategori Virus
1. Alaeda-Virus.Linux.Alaeda
2. Bad Bunny-Perl.Badbunny
3. Binom-Linux-Binom
4. Bliss
5. Brundle
5. Bukowski
6.Diesel-Virus.LinuxDiesel.962
7. Kagob a-Virus.Linux.Kagob a
8. Kagob b-Virus.Linux.Kagob b
9. MetaPHOR(Simile)
10. Nuxbee-Virus.Linux.NUxbee.1403
11. OSF.8759
12. Podloso
13. Rike-Virus.Linux.Rike.1627
14. RST-Virus.Linux.RST.a(menginfeksi Mozilla Suite 1.7.6 & Thunderbird 1.0.2 versi Korea di September 2005)
15. Satyr-Virus.Linux.Satyr.a
16. Staog
17. Vit-Virus.Linux.Vit.4096
18. Winter-Virus.Linux.Winter.341
19. Winux(Lindose & PEEif)
20. Wit virus
21. ZipWorm-Virus.Linux.Zipworm
Kategori Worms
1. Adm-Net-Worm.Linux.Adm
2. Adore
3. Cheese-Net-Worm.Linux.Cheese
4. Devnull
5. Kork
6. Linux/Lion
7. Mighty-Net-Worm.Linux.Mighty
8. Millen-Linux.Millen/Worm
9. Ramen worm
10. Slapper
11. SSH Bruteforce
Setelah melihar daftar virus, worm & trojan di atas maka terlihat sudah banyak yang membuat aplikasi sampah itu di Linux. Tetapi lagi-lagi karena sistem keamanan, hak akses root yang berlaku untuk super usernya saja membuat virus-sirus di atas tidak akan berakibat serius.
Melihat berbagai anti virus di Windows, apakah di Linux juga banyak anti virusnya??. Ya, ada banyak anti virus yang dapat kita gunakan di Linux. Ada juga pembuat anti virus untuk Windows juga membuat anti virus untuk Linux. Berikut anti virusnya yang berjalan di Linux

   1. Avast (versi freeware & komersil)
   2. AVG (versi freeware & komersil)
   3. Avira (versi freeware & komersil)
   4. Bitdefender (versi freeware & komersil)
   5. ClamAV (free open source software)
   6. Eset (versi komersil)
   7. F-Secure Linux (versi komersil)
   8. Kaspersky Linux Security (versi komersil)
   9. McAfee Virus Scan Enterprise for Linux (versi komersil)
  10. Panda Security for Linux (versi komersil)
  11. Sophos (versi komersil)
  12. Symantec Anti Virus for Linux (versi komersil)
  13. Trend Micro Server Protect for Linux (versi komersil)

Sungguh banyak sekali anti virus untuk Linux yang juga mempunyai beragam versi. Anti virus itupun juga bisa dipakai untuk menscan virus yang ada di Windows bagi pengguna dual boot, tapi resiko tanggung sendiri ya kalau setelah scan dan menghapus virus tiba-tiba saat booting di Windows malah disapa BSoD (Blue Screen of Death). Meskipun sistem operasi Linux tahan banting bila anda masih membutuhkan anti virus untuk berjaga-jaga maka silahkan memilih. Masih kurangkah Linux bagi anda??? :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar